Pada hari Senin, 27 November 2023, harga emas spot ditutup di level 1.989,6 dolar AS per ons troi, turun 8,1 dolar AS dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka turun sebesar 9,8 dolar AS menjadi 1.991,8 dolar AS.
Emas berada di bawah sedikit tekanan jual setelah pasar tenaga kerja AS secara tak terduga membaik dengan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,8% pada bulan November. Hal ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terus menaikkan suku bunga acuan untuk memerangi inflasi.
Baca juga: Review Platform Sinyal Trading Gratis Pakai MIFX Mobile
Meskipun demikian, analis dari MIFX News memperkirakan harga emas masih memiliki potensi untuk naik minggu ini. Hal ini didukung oleh data inflasi AS terbaru yang menunjukkan bahwa inflasi inti tetap tinggi di level 6,2% pada bulan November.
Data inflasi yang tinggi dilansir akan membuat The Fed tetap hawkish dalam kebijakan moneternya, yang akan mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven.
Diperkirakan harga emas akan bergerak di kisaran 1.975-2.025 dolar AS minggu ini. Ia memperkirakan harga emas akan menguat jika berhasil menembus level resistance 2.000 dolar AS.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga XAUUSD minggu ini:
- Rilis data ekonomi AS, termasuk data indeks manufaktur, indeks ISM non-manufaktur, dan data penjualan ritel.
- Komentar dari pejabat The Fed.
- Situasi geopolitik global, seperti perang Rusia-Ukraina.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, harga emas masih memiliki potensi untuk naik minggu ini. Namun, pergerakan harga emas akan bergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.