Harga minyak mentah dunia ditutup melemah pada perdagangan Senin (4/12/2023). Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 turun 7,7% menjadi USD52,53 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2023 turun 7,6% menjadi USD50,15 per barel.

Penurunan harga minyak mentah dunia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Skeptisisme pelaku pasar terhadap pembicaraan terbaru pengurangan produksi oleh OPEC+.
- Kenaikan harga minyak AS dari minggu ke minggu.
- Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global.
OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, telah bertemu pada 2 Desember 2023 untuk membahas produksi minyak. Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak. Hal ini membuat pelaku pasar skeptis terhadap komitmen OPEC+ untuk menjaga keseimbangan pasar minyak.
Sementara itu, harga minyak AS meningkat dari minggu ke minggu. Pada minggu lalu, harga minyak mentah WTI rata-rata mencapai USD57,92 per barel. Kenaikan harga minyak AS disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Lonjakan permintaan minyak di Amerika Serikat.
- Kekhawatiran terhadap gangguan pasokan minyak dari Rusia.
Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global juga turut menekan harga minyak mentah dunia. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya risiko resesi ekonomi global.
Target Harga Minyak Jangla Pendek
Berikut adalah perkiraan harga minyak mentah dunia untuk beberapa waktu mendatang:
- Jangka pendek (hingga akhir tahun 2023): Harga minyak mentah dunia diperkirakan akan melanjutkan tren penurunannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
-
- Pembicaraan OPEC+ yang tidak menghasilkan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak.
- Kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global.
- Jangka menengah (tahun 2024): Harga minyak mentah dunia diperkirakan akan menguat kembali. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
-
- Peningkatan permintaan minyak dari negara-negara berkembang.
- Kenaikan harga minyak AS.