10 Tips Melatih Mental Seorang Trader

Melatih mental seorang trader menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam trading. Dalam trading forex, kita dipaksa untuk memainkan nalar dan psikologi kita selama bertransaksi. Dan masalah psikologi ini sulit banget diakalin.

Memang, ada banyak cara untuk profit dalam trading forex. Ada segudang strategi yang bisa kamu pakai. Tapi tidak semua cara dan strategi bisa membawa hasil maksimal, dalam hal ini: profit. Mencari peluang keuntungan merupakan tujuan utama semua trader. Tidak ada trader yang menginginkan terjadi kerugian, meskipun hal tersebut sulit dihindari.

Disini kami merangkum beberapa cara terbaik untuk memaksimalkan potensi profit dalam trading forex. Rangkuman ini kami buat berdasarkan referensi trader-trader terkenal seperti: Ray Barros, Nial Fuller, Lionel Silva dan beberapa trader dengan tingkat kredibilitas tinggi. Penasaran? Silahkan dibaca dengan seksama.

 1. Hindari Mindset: Forex Bikin Kaya Mendadak

Ilustrasi skema cepat kaya di trading
Gambar 1 – Ilustrasi skema cepat kaya di trading

Mindset seperti inilah yang menjadi penyebab utama kekalahan dari kebanyakan trader di seluruh dunia. Jika Anda memiliki mindset seperti ini, segera kemasi barang-barangmu dan menjauhlah dari dunia forex. Jangan mudah percaya dengan vlogger trader yang suka pamerin gaya hidup hedon karena itu cuma flexing aja.

Forex termasuk bidang investasi / bisnis dengan tingkat resiko tertinggi di dunia. Kebanyakan trader pemula lupa dengan poin utama ini. Sebagian besar tergiur dengan tawaran manis dari oknum pengelola dana. Sebagian besar lainnya tergiur dengan sistem trading dengan kemasan : “Sistem Trading 100% Profit Bergaransi“. Dan ada pula yang tidak peduli dengan resiko karena modal awalnya minim.

Bekalilah diri Anda dengan pengetahuan dasar forex, terutama di bagian resiko.

2. Perbaiki Rutinitas Anda Sebelum Melakukan Transaksi

Ilustrasi rutinitas para trader di kolam renang
Ilustrasi rutinitas para trader di kolam renang

Meskipun fleksibel dan bisa dikerjakan kapan dan dimana saja, trading forex memerlukan ketenangan. Rutinitas sehari-hari sangat mempengaruhi psikologi seorang trader. Ingat, fleksibilitas termasuk salah satu alasan kita memilih trading forex. Ada kalanya kita harus melewatkan peluang hari ini jika aktivitas sedang padat.

Selalu ada waktu untuk mencari peluang profit di forex. Aturlah waktu yang pas untuk bertransaksi. Jangan buka aolikasi tradingmu jika sedang sakit, meeting, kondangan, dan aktivitas lainnya seperti berenang di kolam 😁

3. Trading Layaknya Seorang Sniper

Gambar 3 - Ilustrasi trading seperti layaknya seorang sniper
Gambar 3 – Ilustrasi trading seperti layaknya seorang sniper

Poin nomor 3 ini kami pelajari dari Nial Fuller, trader profesional asal Australia. Beliau juga menjadi empunya blog forex terkenal: https://www.learntotradethemarket.com/, dengan jumlah member lebih dari 3000 orang.

Seorang Sniper atau penembak runduk sangat terkenal dengan keakuratan tembakannya. Di medan perang, Sniper menjadi momok mengerikan bagi pasukan garis depan, meskipun mereka bersenjata mesin sekali picu bisa melontarkan ratusan peluru.

Dalam trading forex, posisikan diri kita sebagai Sniper. Satu peluru milik Sniper berarti 100 peluru prajurit biasa. Latihlah insting Anda menemukan momen tepat untuk mengambil posisi beli atau jual. Jangan terburu-buru, apalagi melakukan aksi scalping menggunakan jumlah lot berlebihan.

4. Stop Loss: Alat Kontrasepsi Terbaik dalam Forex

Ada banyak Pro dan Kontra seputar penggunaan Stop Loss. Sekedar pengingat, Stop Loss adalah fitur pembatasan resiko dalam forex.

Pendapat Pro:
  • Tanpa fitur ini, kemungkinan kerugian di forex menjadi tidak terbatas.
  • Stop loss layaknya rem pada kendaraan bermotor. Tanpa rem, peluang terjadinya kecelakaan semakin banyak.
  • Hanya penjudi yang tidak memakai Stop Loss
Pendapat Kontra:
  • Stop Loss hanya untuk pemula.
  • Stop Loss membatasi potensi profit, karena harga sering bolak-balik.
  • Stop Loss hanya untuk trader bermodal kecil.
Kembali ke ilmu dasar. Ingat, tujuan kita trading adalah cari untung. Jika Anda anti dengan pemasangan Stop Loss, siap-siap saja jika suatu saat nanti semua modal atau semua profit yang telah dikumpulkan ludes. Pilihan sepenuhnya di tangan Anda. Pilih Stop Loss atau Cut Loss?

5. Kuasai Satu Strategi Dengan Disiplin

Ilustrasi Bruce Lee
Gambar 4 – Ilustrasi Bruce Lee

Bruce Lee pernah berkata: Aku lebih takut berhadapan dengan seseorang dengan 1 pukulan yang dilatih sebanyak 100 kali daripada seseorang dengan seratus jurus sekaligus.

Pendapat Bruce Lee diatas erat kaitannya dengan melatih strategi trading forex. Seperti kita ketahui, ada banyak sekali strategi yang bisa kita gunakan. Namun, untuk menguasai banyak strategi sekaligus tidak terjadi sekejap mata.

Sangat wajar seseorang mengalami kerugian dengan sebuah strategi akan mempelajari strategi baru. Tanpa disadari mereka akan terus berputar mengelilingi lingkaran:  ‘ini salah, coba cara itu, dan seterusnya’.  Kami menyebutnya dengan istilah ‘Siklus Lingkaran Trader Gagal Paham‘.
Kami pun pernah mengalami siklus tersebut. Sebagai saran, kuasai paling tidak 1 atau 2 strategi saja.

6. Trend is Your Friend

Menurut survey, lebih dari 70% trader mengalami kerugian karena melawan arah trend harga. Aturan baku dalam forex adalah follow the trend. Pergerakan harga di pasar forex diawali oleh sentimen dari pihak pembeli dan penjual. Jika jumlah penjual lebih banyak,  kita sebaiknya Sell. Jika volume pembeli lebih besar, maka kita sebaiknya ngikut Buy.

7. Momen Yang Tepat Untuk Trading

Tingkat fluktuatif tinggi menjadikan forex sangat menarik. Transaksi bisa dilakukan kapan saja selama 23×5 jam. Meskipun begitu, pasar forex tidak selalu aktif setiap saat. Ada waktu dan momen tertentu dimana harga bergerak laju, entah itu naik atau turun. Kapan waktu yang tepat?

  • Memanfaatkan Sesi Open Market. Secara garis besar sesi open market terbagi menjadi 3: Tokyo, Eropa, Amerika.
  •  Memanfaatkan Rilis Berita dan Isu Ekonomi. Ada banyak berita penting yang bisa menggerakkan pasar forex, beberapa diantaranya: Rilis data NFP, Unemployment Rate, Isu Bank Central, dan lain-lain.

8. Memilih Broker Forex Yang Tepat

Ada banyak broker forex dengan fitur, layanan, dan legalitas, tapi tidak semua broker cocok dengan karakteristik Anda. Sebelum menentukan broker, kenali dulu legalitas dan fitur dari broker tersebut. Setelah cocok baru buat poin perbandingan seperti di bawah ini:

  • Biaya Komisi dan Spread Rendah. Biaya bertransaksi sangat berpengaruh terhadap potensi profit Anda. Semakin rendah beban dan biaya, semakin bagus.
  • Tidak Mempermainkan Harga. Meskipun dibawah pengawasan regulasi, ada saja broker nakal mempermainkan harga. Entah penyebabnya sistem atau human error.
  • Proses Withdrawal / Penarikan Dana. Sebelum memilih broker, tanyakan terlebih dahulu berapa lama proses penarikan dana. Semakin cepat semakin baik. Proses penarikan dana biasanya membutuhkan waktu 1-2 jam, dan dilakukan pada saat jam kerja.
  • Kebebasan Strategi. Tidak semua broker mengizinkan beberapa strategi trading seperti: teknik scalping, trade balance, dan copy trade. Pilihlah broker forex yang  sesuai dengan karakter tradinf Anda.
  • Eksekusi Harga Cepat. Bagi trader berpengalaman mungkin pernah mengalami Requote saat melakukan open position. Jangan gunakan broker seperti ini.

9. Mulailah dengan modal kecil

Poin ini erat hubungannya dengan psikologi seorang trader. Tidak ada trader yang sanggup membuat analisa 100% berhasil. Untuk melatih mental membutuhkan banyak proses. Tips dari kami: mulai trading dengan deposit minimum. Di Indonesia, kalian bisa mencoba broker MIFX. Mereka menawarkan jenisakun trading dengan minimum deposit Rp 500.000, dan bisa  menggunakan lot micro (0.01).

10. Gunakan Tools Trading Terbaik

Tools trading merupakan alat bantu mempermudah kita dalam bertransaksi. Kategori tools trading terbagi menjadi 3: Tools Analisis (Teknikal & Fundamental) dan Money Management. Sebagai contoh bagi kamu yang sedang mencari tools trading untuk pengaturan Money Management, silahkan pelajari: ASTA – Asisten Pintar Untuk Trader Profesional

Akhir Kata

Kenapa mentalitas seorang trader penting untuk dilatih? Karena trading tidak lepas dari resiko. Resiko akan membebani psikologi seorang trader dan bisa mengacaukan sudut pandangnya dalam memahami pasar.

Leave a Comment