Sejak awal Februari 2022 lalu heboh dengan isu robot trading yang katanya potensi scam, sehingga didisiplinkan oleh pemerintah, dalam hal ini BAPPEBTI dan KEMENDAG. Siaran resmi: Lindungi Masyarakat, Kemendag Tertibkan Robot Trading Tak Berizin.
Per hari ini Jumat, 4 Maret 2022 hampir semua member pengguna robot trading seperti NET89, DNA Pro, ATG, dan Fahrenheit mengalami kesulitan menarik dana mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut dicurigai melakukan Money Game berkedok trading forex, gold dan mata uang kripto.
Baca Juga: Review 10 Robot Trading Terbaik di Mql5 Tahun 2022, Anti Scam!
Terlepas dari apakah mereka scam atau tidak, disini kami mencoba menganalisa alasan yang disampaikan pihak perusahaan penjual robot terkait kenapa penarikan dana dipersulit dan menjadi ciri-ciri robot scam. Untuk mempersingkat, mari kaji 3 hal berikut:
1. Alasan Regulasi Tidak Lengkap
Mari kita flashback sehari setelah BAPPEBTI melakukan audit dan menghentikan aktivitas perusahaan robot trading yang dicurigai. Sebelumnya, oknum penjual robot yang ditindak meyakinkan bahwa mereka telah memiliki izin lengkap. Namun setelah ditindak, ternyata izinnya tidak sesuai. Hal ini sah-sah saja menurut kami.
2. Tanggapan BAPPEBTI Mengenai Penarikan Dana Dipersulit

Berita hoax diatas sempat kisruh, namun dengan cepat direspon oleh BAPPEBTI. Menurut BAPPEBTI, mereka hanya menghentikan aktivitas penjualan robot. Tidak ada larangan penarikan dana disebutkan. Tapi, tetap saja member belum bisa menarik dana atau dipersulit proses penarikannya. Ada juga yang dibatasi jumlah penarikan dananya.
3. Alasan Penyesuaian Sistem Pada Exchanger
Pemerintah memang melarang penggunaan exchanger tidak resmi. Seperti kita ketahui, saat pembelian robot dana kita ditransfer ke rekening atas nama perusahaan penjual robot. Sedangkan deposit ke broker tidak ke rekening broker langsung, melainkan pihak ketiga atau exchanger. Pihak broker menggunakan exchanger karena mereka tidak punya izin resmi di Indonesia.
Yang menjadi kecurigaan, exchanger-nya tidak menggunakan nama perusahaan melainkan nama orang, dan selalu berubah-ubah. Pihak BAPPEBTI selaku pemegang otoritas tentunya mengantisipasi terjadinya penipuan dan pencucian uang. Tidak ada jaminan dana masyarakat akan aman jika exchanger tidak jelas.
Dimanakah Dana Member Disimpan?
Oke, oknum penjual robot mengatakan robot mereka hanya bisa digunakan di broker tertentu, yang sesuai dengan kriteria kinerja robot mereka. Mereka bisa sekaligus menjadi partner yang saling menguntungkan. Hal ini masuk akal juga.
Namun, masalah exchanger itu kan urusan broker, bukan penjual robot. Tapi kenapa yang terjadi sekarang malah pihak penjual robot yang sibuk ngurusin exchanger?
Disaat member resah, kemana akan mengajukan komplain? Di web broker tidak ada layanan pelanggan berupa live chat seperti broker resmi lainnya.
Apakah Dana Member Aman?
Kuncinya ada di broker. Jika broker yang bersangkutan resmi secara legalitas dan prosedur maka dipastikan dana kita aman. Tapi jika broker yang digunakan ternyata broker buatan si penjual robot, maka dipastikan dana member tidak aman.
Apakah Broker Bisa Manipulasi Harga?
Bisa banget. Platform Metatrader terbagi menjadi 3:
– Terminal Client, yang dipakai trader bertransaksi
– Terminal Broker, dipakai pihak admin broker untuk memantau aktivitas transaksi
– Terminal Manager, atau disebut Metatrader Manager, dengan akses lengkap untuk mengatur leverage, minimal lot, pembagian server (kategori member).
Pada Terminal Manager, tersedia plugin yang bisa membuka dan menutup beberap akses seperti di: https://www.metatradersolutions.com/mt4-plugins.
Ada juga plugin khusus untuk memanipulasi harga: menambah spread, membuat gap, memperpambat harga, dan membuat order yang tidak sesuai dengan harga bid dan ask.
Silahkan ambil kesimpulan sendiri plugin mana yang bisa digunakan untuk menjalankan Money Game berkedok trading.
KESIMPULAN
Berinvestasi haruslah bijak. Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan tidak wajar. Langkah yang diambil pemerintah sudah tepat untuk mengantisipasi terjadinya tindakan penipuan oleh oknum nakal yang bisa merugikan masyarakat Indonesia. Kami tidak bermaksud menuduh oknum yang kami sebutkan diatas melakukan scam. Tapi ciri-cirinya perlu diwaspadai oleh pembaca. Be a smart reader!
Info ter-update: Hari Senin, 7 Maret 2022, semua akun MT4 milik member pengguna robot Fahrenheit mengalami kerugian total. Pihak broker Lotus sengaja memanipulasi order supaya rugi sampai habis. Saat ini, owner Fahrenheit bernama Hendri Susanto belum terdengar kabarnya. Banyak member sudah mengajukan laporan ke kantor polisi. Dalam kondisi ini seharusnya pihak berwajib langsung menindak-lanjuti perusahaan robot lain yang sedang freeze (DNA, ATG, dan lainnya). Sebelum terjadi tindakan merugikan yang dilakukan Fahrenheit dan lainnya.