Memilih robot trading sebagai alternatif investasi jangka panjang perlu perhitungan layaknya memulai sebuah usaha real. Gimana sih cara menghitung anggarannya?
Dengan membaca panduan ini, kalian bisa merencanakan bisnis trading secara mandiri tanpa harus bergantung ke orang lain. Kami akan menjabarkannya satu per satu dengan singkat, padat dan jelas.
Apa yang bakal dipelajari disini?
Sebelum membaca lebih lanjut, perlu diketahui bahwa tujuan penulisan panduan ini untuk kebutuhan edukasi. Bagi pemula yang belum pernah mencoba trading sebaiknya pelajari dulu dasar trading forex agar tidak kebingungan. Materi pada tutorial ini khusus untuk pembaca yang sudah paham apa itu trading forex menggunakan platform Metatrader.
1. Pentingnya Membuat Anggaran Modal Sebelum Menggunakan Robot Trading
Bagi trader yang sudah terbiasa menganalisa secara manual tentunya tidak butuh sistem trading otomatis. Namun bagi mereka yang sering gagal menjalankan trading manual pasti butuh solusi yang lebih instan. Solusinya adalah Algotrading (Algorithmic Trading).
Tapi, jangan asal beli ya. Jangan karena cuap-cuap si penjual kita langsung tergiur, harus tahu logika dan kinerjanya juga dong. Setelah mengerti untung dan ruginya barulah memutuskan untuk menggunakan robot trading.
2. Target Jangka Panjang VS Jangka Pendek
Penentuan target trading jangka pendek tidaklah bijak karena dinamika pergerakan harga di forex tidak mudah ditebak. Dalam setahun ada 12 bulan, akan ada siklus untung dan rugi pada bulan-bulan tertentu. Alangkah baiknya jika ditargetkan dalam jangka waktu minimal 1 tahun agar kinerjanya lebih maksimal.
Meskipun targetnya untuk jangka panjang, kita masih bisa melakukan review setiap bulannya. Jika performa robot trading dinilai tidak sesuai, maka sebagai investor kita bisa menghentikannya disaat itu juga karena kita yang memegang penuh kendali, bukan robotnya.
3. Apakah ada Marketplace Resmi Untuk Robot Forex?

Saat ini tempat jual beli robot untuk trading forex siap pakai hanya ada di MQL5.com. Situs web ini merupakan anak perusahaan dari Metaquotes, brand pembuat aplikasi MT4 dan MT5 (Metatrader versi 4 dan 5) yang dipakai hampir di semua broker forex retail di seluruh dunia.

MQL5 menjadi wadah yang mempertemukan Developer Expert Advisor dan pembeli tools trading. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan sinyal trading otomatis yang terintegrasi dengan akun Metatrader dari trader di berbagai negara. Biasanya, penjual EA yang kredibel akan menyertakan kinerja sistemnya dalam bentuk link pemantauan sinyal trading Mql5.
4. Memilih Robot Trading Sesuai Profil Resiko
Tidak semua EA bakalan cocok sama profil resiko penggunanya. Profil resiko adalah tingkat kesanggupan seorang investor dalam menghadapi potensi resiko investasi. Masing-masing investor punya profil resiko tersendiri.
Apa korelasi profil resiko dengan penggunaan EA? Ketika membahas sebuah bisnis, kita tidak berbicara soal untungnya saja. Akan ada perhitungan resiko didalamnya. Apakah kemungkinan terjadinya kerugiannya bisa ditoleransi atau tidak. Jika ya, maka kita bisa sepakat untuk menjalankannya.
Berikut contoh pembagian Risk Profiling dalam trading forex:
- Resiko Rendah, rasio untung rugi 10% dan 20% per tahun
- Resiko Menengah, rasio untung dan ruginya antara 20% hingga 30% per tahun
- Resiko Tinggi, rasio diatas 50% per tahun
Sebagai rekomendasi, kami telah membuat ulasan EA terbaik di: 10 Robot Trading Terbaik di Mql5 Tahun 2022.
5. Cara Menghitung Kebutuhan Modal Yang Ideal
Pada poin ini sebaiknya siapkan kalkulator biar lebih gampang. Kita akan menggunakan contoh salah satu robot trading yang dengan kriteria Low Risk (resiko rendah), yaitu: BF Scalper Pro.
Spesifikasi Kinerja EA BF Scalper Pro (berdasarkan akun pemantauan di link ini.)
- Harga: $199, atau sekitar Rp 2.900.000 berdasarkan kurs per hari ini.
- Modal awal: $10.000, sekitar Rp 145.700.000.
- Perolehan Net tahun 2021: $1272 (12.72%), sekitar Rp 18.500.000.
- Drawdown tertinggi tahun 2021: $1600 (16%).
- Biaya sewa VPS (tahunan): Rp 840.000, menggunakan paket Epic di Jayahost seharga Rp 70.000 / bulan (belum termasuk diskon).
.
Keterangan:
- Perolehan profit diatas tidak akan sama dengan perolehan profit pada pembeli EA karena belum termasuk biaya VPS selama 1 tahun. Untuk mencari Net Profit di sisi pembeli kita perlu menghitung anggaran sewa VPS juga. Gunakan formula berikut:
Net Profit = (Net Profit Akun Pemantauan) – (Biaya Robot + Biaya VPS)
- Net Profit akun pantau berdasarkan tahun sebelumnya (2021) dengan perolehan 12.72% atau Rp 18.500.000.
Jika kalian menggunakan modal yang sama dengan akun master diatas ($10.000), maka total Net Profit yang didapat adalah:
Bagaimana perhitungan Net Profit jika modal lebih kecil?
Caranya mudah, sesuaikan dulu dengan akun pemantauan. Jika modalnya $5000, berarti, net profit di akun master adalah Rp 72.850.000 x 12,72% = Rp 9.266.520. Lanjutkan dengan formula tadi. Hasilnya: Rp 9.266.520 – (Rp 2.900.000 + Rp 840.000) = Rp 5.526.520,-
Dengan mengetahui variabel ini, kalian bisa mengetahui modal ideal untuk berinvestasi di robot trading yang hendak dibeli. Jika target investasi sesuai kalkulasi barulah mengambil keputusan: take it or leave it.