Pemilihan tipe akun trading sangat berpengaruh terhadap kinerja daripada robot trading atau Expert Advisor. Banyak dari murid kami yang sering mengeluh kenapa performa robot yang mereka pakai bisa beda dari akun penjualnya. Padahal alasannya sederhana banget, gunakan tipe akun trading yang sesuai dengan logika robotnya.
Sebelum lanjut membaca, perlu diketahui poin pembelajaran berikut:
- Penggolongan Kategori Robot Trading
- Bagaimana memilih broker yang cocok?
- Bagaimana memilih tipe akun yang tepat?
1. Kategori Robot Trading
Pada dasarnya kategori robot trading dibagi menjadi 2, yaitu:
- Cara Entry: bagaimana robot mengambil kesimpulan untuk melakukan transaksi jual atau beli. Mulai dari pemilihan timeframe, indikator dan metode entry lainnya. Contoh: developer memprogram EA-nya untuk melakukan jual jika ada 1 candlestick di timeframe M15 yang close dibawah garis Moving Average. Ada juga yang mengkobinasikan lebih dari 1 indikator untuk menghasilkan satu Entry OP (Open Position).
- Cara Exit: bagaimana robot menentukan target untung dan ruginya. Mulai dari pemasangan TP & SL, penggunaan Trailing Stop dan Partial Close. Ada pula yang fokus ke pemanfaatan Money Management dengan melakukan Averaging Posisitions, Martingale hingga strategi Hedging. Cara Exit pula yang menghasilkan beberapa istilah sebagai berikut:
- Scalping, strategi trading dengan target Exit kecil dan relatif singkat. Strategi ini termasuk yang paling aman karena trader cenderung menggunakan SL di setiap posisinya.
- Position Building: strategi trading dengan memaksimalkan ketahanan dana yang ada. Trader akan memasang beberapa OP sekaligus di level harga yang berbeda. Transaksi akan ditutup dengan akumulasi profit dan loss dari keseluruhan OP. Lebih dikenal dengan istilah Averaging dan Martingale. Meskipun dianggap sangat beresiko, namun banyak trader yang menerapkan metode ini.
Jadi meskipun memiliki banyak nama dan istilah, sebenarnya penggolongan robot trading jika disimpulkan hanya ada dua, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Kalian bisa mencoba berbagai robot trading mulai dari yang gratis hingga berbayar di marketplace mql5.
2. Bagaimana Memilih Broker Yang Cocok?
Belum tentu semua broker cocok untuk robot yang kamu gunakan. Bahkan ada kalanya broker yang dibalut beragam legalitas sekalipun tidak menjamin akan cocok denganmu. Jika ingin menggunakan Ea, sebaiknya pilih broker dengan kriteria sebagai berikut:
- Broker STP (Straight Through Processing), yaitu ekesekusi transaksi langsung menggunakan pricing/kuotasi dari LP (Liquidity Provider). Itupun harus kredibel.
- Eksekusi ECN (Electronic Communication Network), eksekusi harga super cepat dengan selisih spread super rendah. Kenapa bisa rendah dan cepat? Karena broker memakai lebih dari 1 LP yang secara otomatis berkompetisi memberikan harga yang lebih murah.
Tidak semua broker menyediakan 2 hal diatas. Mereka disebut dengan broker non-STP, alias broker bandar. Kenapa bisa disebut bandar? Karena mereka menggunakan kuotasi harga non LP yang diberikan langsung oleh penyedia platform trading. Itulah sebabnya mereka memiliki akses untuk memanipulasi harga, hingga order-mu. Bayangkan jika kamu tidak memantau akun trading saat memakai robot trading, potensi kecurangan di sisi broker sangatlah memungkinkan!
Baca: Rekomendasi Broker Forex
Fakta menariknya lagi, broker-broker non-STP ini sering menyatakan mereka beneran STP dan memajang tipe akun jenis ECN di situs web resminya.
3. Bagaimana memilih tipe akun yang tepat?
Pada umumnya broker forex menawarkan tipe akun berikut:
- Akun Standar: tanpa komisi, rata-rata spread mulai dari 12 points (untuk EURUSD).
- Akun Micro: sama dengan akun standar, namun bisa bertransaksi dengan lot mulai dari 0.01.
- Akun ECN: akun dengan komisi rata-rata $6 – $7 per lot, spread super rendah mulai dari 0.0 points (untuk EURUSD).
- Akun Cent: sama dengan akun standar. Yang membedakan hanya dari konversi nila mata uangny7
Nah, sekarang ke bagian pokok dari artikel ini. Tipe akun apa yang sesuai dengan robot trading yang digunakan?
- Untuk Scalping: sebaiknya menggunakan tipe akun ECN. Alasannya: karena untuk melakukan scalping membutuhkan spread yang sangat rendah. Selain itu kecepatan eksekusi terbaik hanya ada pada tipe akun ECN. Kamu bisa menggunakan akun Standard, tapi hasilnya tidak lebih baik daripada menggunakan akun ECN.
- Untuk Building Position: menggunakan strategi tipe ini sudah pasti membutuhkan tipe akun tanpa swap dan komisi. Kenapa? Karena trader yang menggunakan metode position building akan melakukan lebih dari 1 OP dan berpotensi menginap berhari-hari. Akun Standar sangat disarankan untuk tipe ini. Jangan lupa, pemilihan leverage juga sangat vital untuk mejaga ketahanan dana. Sebaiknya gunakan tipe akun standad dengan leverage diatas 1:500.
Oh iya, 1 lagi: untuk kalian yang masih baru belajar trading. Sebaiknya gunakan akun cent supaya bisa mulai trading dengan modal minimal. Pada akun tipe cent, nilai $1 setara $100. Jadi, misalkan kamu deposit sebesar $100, pada aplikasi akan dikonversikan secara otomatis menjadi $10.000. Kalian bisa mencoba berbagai robot kategori high risk dengan tipe akun cent ini.
Untuk pemula yang ingin belajar trading secara privat bisa cek halaman: Program Pelatihan Trading Forex Bersama Pipshunter.