Ada banyak cara untuk berinvestasi di pasar forex meski minim pengetahuan. Salah satunya melalui penyedia layanan sinyal trading. Jenis layanan ini pun ada banyak, mulai dari yang manual hingga otomatis (copy trade). Semoga dengan membaca artikel ini kamu bisa mendapatkan wawasan terkait layanan ini.
Evolusi Sinyal Trading Telegram
Sebelum ada aplikasi Telegram, penyedia sinyal trading menggunakan email dan Whatsapp sebagai media penyampaian saran dan analisa. Sekarang Telegram menjadi platform social chat paling banyak digunakan penyedia sinyal trading karena fitur kelola grup dan channelnya lumayan lengkap. Ditambah lagi dengan fitur bot notifikasi yang bisa diintegrasikan dengan platform trading Metatrader.
Kategori Sinyal yang biasa ditawarkan:
1. Sinyal trading tanpa jurnal (rekap transaksi).
Pada kategori ini member diberikan dua kemungkinan arah order berdasarkan Support (untuk Sell) dan Resisten (untuk Buy.

Ciri-cirinya:
- Tiap sinyal berisi 2 pilihan skenario entry: buy jika harga menyentuh resisten, dan sell jika harga menyentuh support.
- Sinyal hanya berupa saran saja, penyedia tidak melibatkan transaksi real di akun tradingnya.
- Jumlah sinyal masif, dalam sehari bisa lebih dari 5 sinyal trading terkirim.
- Tidak ada jurnal atau laporan yang menunjukkan performa analisanya.
- Sinyal berdasarkan analisa pribadi maupun alat bantu seperti Autochartist dan Trading Central.
2. Sinyal trading dengan jurnal manual (editan).

Ciri-cirinya:
- Tiap sinyal berisi lebih dari 1 TP, biasanya hingga 3 layer TP.
- Rekap trading dibuat secara manual, dengan 3 pilihan TP maka penyedia sinyal bisa “memoles” performa sinyalnya.
- Tidak melibatkan akun trading real.
3. Sinyal trading dengan jurnal asli.

Dikatakan jurnal asli karena setiap sinyal yang dikirim adalah notifikasi dari transaksi yang ada pada akun real si penyedia sinyal. Contohnya bisa dilihat di: Sinyal Trading Telegram Gratis!
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Sinyal terhubung langsung dengan akun Metatrader milik penyedia (admin) melalui Expert Advisor khusus.
- Biasanya disertai link pemantauan performa akun asli di situs web seperti: mql5.com dan Myfxbook.com
- Sinyal dan rekap terkirim secara otomatis tanpa campur tangan admin.
Dari ketiga kategori diatas tidak ada jaminan setelah menggunakannya bisa bikin akun tradingmu tumbuh, karena pada dasarnya tidak ada strategi trading yang konsisten profit!
Jika harus memilih, tidak ada opsi lain sebaik nomor 3. Kenapa? Karena sinyalnya real-time menggunakan akun trading si provider. Tapi jangan bergantung sepenuhnya ya. Meskipun sinyalnya asli, gak mungkin bisa sama persis.
7 Tips Memilih Layanan Sinyal Trading Telegram
Sebelum kamu memutuskan untuk berlangganan sinyal trading melalui Telegram, pahami dulu kriteria berikut:
- Tiap sinyal wajib dilengkapi TP dan SL supaya aman.
- Sebisa mungkin broker yang kamu pakai sama dengan broker si provider.
- Tipe akun harus sama, tipe akun ECN tidak sama dengan akun standard. Bisa nanya langsung ke providernya.
- Akan lebih baik jika tiap sinyal yang dikirim berupa Pending Order biar tidak ada delay.
- Sinyal yang baik tidak dinilai dari jumlah sinyal yang dikirim.
- Sesuaikan modal dan penggunaan lotnya.
- Sortir sinyal mana yang win-rate nya tinggi. Bisa cek detailnya di halaman portfolio si provider.
The Bottom Line: Jangan Bergantung 100% ke Sinyal Trading!
Ada banyak artikel dan video pembelajaran gratis bertebaran di internet. Kamu bisa belajar mulai sekarang, mandiri lebih baik daripada ketergantungan. Sesekali cobalah beralih dari ekor menjadi kepala. Selamanya jadi pengikut hanya akan menjadikanmu “sasaran empuk” bagi pengiklan layanan sinyal trading. Jadilah tuan atas uangmu sendiri!