5 Alasan Kenapa Teknik Anti Martingale Mustahil Dilakukan

Mempraktekkan teknik Anti Martingale tidak segampang teorinya. Banyak trader pernah mencobanya tapi tidak sanggup melanjutkannya. Meskipun mereka mengetahui teknik ini berpotensi profit besar, tapi akhirnya mereka sadar perlu mental baja untuk menjalaninya.

Rangkuman ini dibuat tidak hanya berdasarkan teori semata. Pengujian strategi ini telah melewati masa ujicoba menggunakan akun real selama beberapa bulan dengan cara yang menurut kami paling aman.

Apa Itu Anti Martingale?

Teknik ini adalah kebalikan dari strategi Martingale. Pada Martingale, trader tidak akan memaksimalkan potensi profit tanpa menggunakan SL dan akan melakukan penambahan posisi averaging dengan lot yang digandakan. Teknik Martingale sangatlah berbahaya karena cenderung melawan arah.

Baca juga: Pro dan Kontra Martingale, Resiko Tinggi Namun Digemari Trader

Pada Anti Martingale, trader lebih fokus memasang Stop Loss ketimbang Take Profit. Kenapa? Karena teknik ini sejatinya berkebalikan dengan Martingale.

Teknik Anti Marti terbukti profit, tapi…

Pencapaian selama 5 bulan uji coba. Sumber: mql5.com Chaos Theory
Gambar 1. Pencapaian selama 5 bulan uji coba. Sumber: mql5.com Chaos Theory (tampilan desktop)

Ya, ada tapinya, hehe. Kami termasuk salah satu dari mereka yang telah menguji strategi ini. Contohnya bisa dilihat di portfolio Mql5 berikut: Chaos Theory di Mql5. Portfolio ini sengaja dibuat khusus untuk mencoba berbagai strategi trading “ekstrim” seperti: averaging, hedging, martingale, dan Anti Martingale.

Tampilan performa strategi Anti Martingale pada portfolio Chaos Theory di Mql5
Gambar 2. Tampilan performa strategi Anti Martingale pada portfolio Chaos Theory – sumber: mql5.com (tampilan ponsel)

Pada gambar diatas, performa strategi Anti Marti di portfolio Chaos Theory dimulai dari bulan Agustus 2021 hingga Desember 2021. Kamu bisa melihat selama periode tersebut profit mencapai 5.45%, dengan Drawdown sangat dibawah 2%.

Sayangnya, untuk mencapai profit tersebut kami harus mengorbankan presentase winning-rate lebih rendah dibandingkan losing-rate. Artinya, kami harus merelakan posisi loss beruntun (walaupun kecil) selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu demi menunggu momen terjadinya profit yang bisa menutup bahkan melebihi jumlah kerugian sebelumnya. (Lihat area kotak merah pada bagian Growth). Di awal tahun 2022, kami berhenti meneruskan pengujian strategi ini dan melanjutkan ujicoba strategi High Risk lainnya.

Oke, berikut ini merupakan 5 alasan kenapa teknik Anti Martingale (hampir) mustahil dilakukan bahkan oleh trader profesional sekalipun:

1. Butuh Modal Besar

Untuk menjalankan strategi ini harus kuat dalam hal modal karena selama prosesnya kita perlu melipat volume lot, sama halnya dengan strategi Martingale. Pada portfolio Chaos Theory diatas kami menggunakan modal sebesar $90.000. Jujur saja, itu tipe akun cent yang setara $900. Sama seperti kebanyakan orang, modal sebanyak itu termasuk mustahil disiapkan untuk sebatas ujicoba. Kalau pun modalnya ready, belum tentu kamu sanggup menjalankannya.

2. Mental Harus Kuat

Namanya manusia tidak mungkin rela melihat posisi rugi beruntun dalam kurun waktu yang panjang seperti pada portfolio diatas. Meskipun terbukti profitable, mental kami tidak siap melihat modal “diiris pelan-pelan”.

3. Membutuhkan trend yang kuat

Meskipun mental kuat tapi kuncinya ada di trend. Strategi Anti Martingale membutuhkan trend kuat agar bisa profit. Saat kondisi sideways teknik ini tidak bisa bertahan. Bayangkan kondisi ini terjadi berminggu-minggu, apa kamu sanggup?

4. Inkonsistensi dengan strategi yang digunakan

Harus diakui, kebanyakan trader selalu merubah metode tradingnya ketika mengalami kerugian. Konsistensi sangat dibutuhkan untuk menjalankan strategi Anti Martingale ini. Meskipun sudah mengetahui teknik ini membutuhkan trend yang kuat, kadang tangan kita gatal untuk klik order melawan arah ketika melihat pembalikan harga.

5. Tergolong investasi jangka panjang

Kebanyakan trader pemula menganut konsep: trading forex bisa menghasilkan uang banyak dalam waktu relatif singkat. Ini adalah mindset yang keliru! Untuk mencapai profit (secara aman) menggunakan strategi Anti Martingale butuh proses panjang. Harus mengerti bahwa trading itu adalah investasi yang berproses.

Fakta Mereka Yang Konsisten Profit Menjalankan Konsep Anti Marti

Setelah membaca artikel ini sampai tuntas, kamu pasti penasaran apakah ada orang yang berhasil menggunakan strategi ini. Ternyata ada! Siapakah mereka? Mereka adalah broker (perusahaan pialang) tempat kita membuka akun trading. Hampir semua broker forex menjalankan konsep Anti Martingale secara tidak langsung. Bahkan broker dengan segudang legalitas resmi sekalipun. Pada prinsipnya, mereka (broker) bebas menentukan apakah akan melempar transaksi kliennya ke pasar atau dilawan (tidak dilempar).

Dari berbagai teknik trading, jumlah pengguna Martingale lah yang paling dominan. Kebanyakan dari mereka mengalami kerugian. Itulah mengapa broker sangat menyukai trader yang menggunakan Martingale. Broker secara tidak langsung menerapkan konsep Anti Martingale dengan melawan posisi trading dari para klien yang menggunakan Martingale, terutama yang modalnya pas-pasan.

Kesimpulan

Dilihat dari kacamata teori, metode Anti Martingale mudah dipraktekkan dan berpotensi profit untuk investasi jangka panjang. Namun, kenyataan saat dipraktekkan ternyata tidak segampang itu. Pemahaman teknis dan mindset menjadi kunci penentu keberhasilan metode ini. Kami telah mencobanya, namun tak sanggup melanjutkan.

Leave a Comment