Dari sekian banyaknya profil trader dengan portfolio terbaik di Mql5, Maria Pascual tergolong trader paling nyeleneh. Bagaimana tidak, disaat semua trader memasang sinyalnya untuk dijual di mql5.com, wanita berkebangsaan Spanyol ini malah menolak sinyalnya diperjual-belikan. Jika ada yang nekad bayar, seketika langsung di cancel, dan dananya dikembalikan ke pembeli.
Alasannya terkesan “jual mahal“, dia menggunakan mql5.com hanya untuk mempermudah pemantauan kinerja tradingnya. Langsung saja, simak profil lengkapnya dan semoga ada ilmu yang bisa kalian “curi” dari trader sukses yang satu ini.
Profil Trader Sukses: Maria Pascual
Maria Pascual adalah salah satu dari sekian banyak trader yang memajang portfolio tradingnya di Mql5. Dia terdaftar dengan nama user orangeforex, berikut link profilnya: https://www.mql5.com/en/users/orangeforex
Portfolio Maria Pascual di Mql5.com
Saat ini ada 3 sinyal yang dipajang, presentase pertumbuhan semuanya bisa dikatakan fantastis. Untuk biaya, dia sengaja memasang harga $999 per bulan supaya tidak ada yang berani berlangganan.
Strategi Apa Yang Digunakan?
Penasaran kan, kira-kira strategi trading apa ya yang dipakai? Maria Pascual sejatinya adalah scalper. Bisa dicek di setiap history transaksinya. Setiap order menggunakan TP dan SL pendek. Dilihat dari waktu transaksi, bisa disimpulkan strategi yang digunakan adalah Night Scalping.
Setiap open order dimulai sekitar jam 23:00 hingga 00:00 (waktu server broker GMT+2). Sedangkan durasi ordernya rata-rata berlangsung 2-3 jam.
Apa Alasan Sinyalnya Tidak Dijual?
1. Alasan pertamanya sepele tapi masuk akal, karena strateginya adalah Night Scalper. Karena bersifat scalping, maka kemungkinan terjadi slippage di pihak follower menjadi lebih besar. Slippage merupakan hal wajar dalam dunia copy trade karena untuk meng-copy transaksi akan terjadi delay.
Jadi, Maria Pascual sengaja jual mahal demi kebaikan follower sinyalnya. Hasil yang didapatkan di akun masternya belum tentu sama dengan yang diperoleh followernya.
2. Kedua, tentang broker. Menurut pengalaman dan hasil ujicoba bertahun-tahun, Maria Pascual tidak menemukan broker retail yang kredibel. Lantas, broker forex apa yang dia percaya?
Maria berpendapat regulasi pada broker forex retail hanya kemasan semata. Menurutnya, 80% order yang dilakukan klien di broker retail tidak “diteruskan” ke pasar. Sebaliknya mereka menaruh sebagian besar order kliennya ke “B-Book“. Artinya, order kamu akan dilawan oleh salah satu pihak dibelakang layar. Siapakah itu? Market Maker alias Bandar! Jangan kaget ya, hampir semua broker forex ada bandarnya.
3. Hampir semua pengguna strategi Night Scalping modalnya kecil. Pernyataan ini memperkuat alasan nomor 1 dan 2 diatas. Coba kamu lihat portfolio dengan strategi serupa, performa akun dengan modal kecil selalu lebih bagus dari akun yang modalnya besar.
Lantas, Broker Apa Yang dipakai Maria Pascual?
Pada portfolio terlihat nama server dari broker yang dipakai AudentiaCapital-Live. Setelah kami telusuri broker ini terhubung dengan FXDD yang tidak lain merupakan broker forex retail. FXDD menjalin kerja sama khusus dengan firma pengelola keuangan yang menyediakan layanan Proprietary Trading. Jenis kerjasama seperti ini dikatakan spesial karena pihak Broker menjamin eksekusi langsung ke pasar forex tanpa campur tangan mereka ataupun bandar. Dari sini kami mengambil kesimpulan bahwa Maria Pascual tidak mengelola dana publik (retail) melainkan institusi.
Bottom Line – Apakah broker retail layak dipercaya?
Ketika kamu memutuskan untuk investasi di pasar forex khususnya di broker retail, jangan taruh seluruh modalmu di satu broker. Alokasikan danamu menjadi pecahan yang lebih kecil di beberapa broker. Tentunya harus disesuaikan dengan biaya yang kamu keluarkan. Jika kamu trading menggunakan robot, pastikan target profitmu melebihi biaya VPS dalam setahun.