Project PipScalper: Robot Trading Scalping Breakout & Reversal

PipScalper merupakan project robot trading orisinil perdana Pipshunter yang bekerja full otomatis. Tahun lalu (2021) kami bekerja sama dengan Akademi Trader Indonesia dalam merilis ASTA, robot trading semi otomatis yang fungsinya sebagai alat bantu pengelola order khusus untuk trader profesional. Saat ini, giliran kami membuat EA full auto.

Fase Ujicoba PipScalper (Beta Testing) Untuk Komunitas

Saat ini PipScalper belum dirilis secara komersil. Kami membutuhkan setidaknya 10 partisipan untuk membantu kami dalam proses ujicoba guna meminimalisir bugs dan mengoptimalkan performa. Kriteria penguji yang dibutuhkan:

1. Backtester – mengerti penggunaan Strategy Tester di MT4.
2. Forward Tester – paham tentang VPS

Selama masa ujicoba wajib menggunakan akun demo. Khusus untuk kriteria forward tester wajib memiliki VPS pribadi. Pengetahuan tentang broker juga sangat diperlukan disini.

Manfaat Bagi Komunitas

Saat versi komersil dirilis, member yang berkontribusi selama fase beta testing akan mendapatkan lisensi Full Version beserta file update, dan bisa digunakan di akun trading real sebanyak 5 kali aktivasi. Informasi pendaftaran dan pembaruan terkini bisa didapatkan di grup chat telegram kami: https://t.me/Pipvestor.

Tentang Robot Trading PipScalper

Konsep awal pembuatan PipScalper bermula dari rasa penasaran kami terhadap beberapa Expert Advisor scalper terbaik yang dijual di situs web Mql5.com. EA mereka memiliki performa real dan bertumbuh tiap tahunnya dengan resiko relatif kecil. Beberapa diantaranya menggunakan metode Breakout dan ada juga Reversal. Pada project ini, kita akan membuat EA dengan 2 mode tersebut.

1. Mode Breakout dan Reversal Pada PipScalper

Pengguna bisa memilih mode mana yang akan digunakan. Bisa satu saja atau keduanya sekaligus di chart yang berbeda.

Mode Breakout (Daylight Scalping)

Pada mode ini PipScalper akan menjalankan strategi Breakout berdasarkan data High dan Low pada (beberapa) candlestick sebelumnya. Untuk memaksimalkan perfoma mode ini memerlukan pergerakan arah yang kuat. Jadi, kita akan memanfaatkan momen dimana berita ekonomi dengan dampak volatilitas tinggi dirilis. Sekitar jam 19:00 – 22:00 WIB. Mode ini terkenal dengan nama Daylight Scalping Strategy karena aktif siang hari sesuai dengan waktu server pada broker.

Mode Reversal (Night Scalping)

Pada mode ini, PipScalper akan menjalankan strategi reversal menggunakan data High dan Low pada (beberapa) candlestick sebelumnya. Untuk memaksimalkan perfoma mode ini memerlukan kondisi sideways yang biasanya terjadi beberapa jam sebelum dan setelah pergantian hari. Waktu kerjanya: 04:00 hingga 08:00 WIB. Mode ini terkenal dengan nama Night Scalping Strategy karena aktif malam hari sesuai dengan waktu server pada broker.

2. Pengaturan Waktu GMT

Penyesuaian waktu GMT sangat mempengaruhi kinerja PipScalper karena tiap broker memiliki waktu berbeda-beda, dikarenakan lokasi server yang digunakan. Untuk itu kami menyematkan pengaturan Auto GMT untuk mengadaptasi waktu secara otomatis. Untuk antisipasi jika fitur ini mengalami error telah disertai dengan fitur GMT Manual. Pengguna bisa menginput GMT secara manual.

3. Filter Weekdays

Fitur ini untuk menjadwalkan hari apa saja EA ini akan bekerja. Seperti yang kita ketahui, ada hari tertentu dimana strategi trading bekerja maksimal, baik itu mata uang, komoditas bahkan kripto. Contohnya pada strategi Night Scalping, hampir semua strategi serupa akan mengabaikan hari Senin karena dianggap berbahaya.

4. Trading Time Range

Pemilihan waktu kerja sangat penting. Kami membatasi proses inisialisasi order pada EA ini. Jika tidak ada momen yang pas sesuai algoritma pada batas waktu yang ditentukan, maka EA akan berhenti menganalisa dan menunggu siklus selanjutnya.

5. Pilihan Tipe Order (Order Type)

Pengguna bisa memilih 2 tipe order: Market Execution dan Pending Order. Gunakan tipe Market Execution untuk spesifikasi VPS berkecepatan tinggi. Untuk VPS spesifikasi rendah bisa memilih tipe Pending Order.

6. One Chart to Run MultiCurrency

PipScalper menganut One Chart System. Artinya, pengguna tidak perlu memasang EA ini ke banyak pair. Pengguna cukup memasang EA ini ke satu chart saja, kemudian menginput pair apa saja yang akan ditradingkan.

7. Basic Money Management

Untuk pengaturan Money Management, user bisa menentukan lot manual atau autoMM. Jika pengguna memilih AutoMM, maka setiap kelipatan modal $100 ukuran lotnya adalah 0.01.

8. Smart Exit Options

Untuk TP & SL tersedia 3 pilihan: dalam Points, dalam USD, dan berdasarkan akumulasi USD (untuk multicurrency). Selain itu tersedia juga fitur Trailing Stoo yang menjadi kunci penting strategi scalping.

9. Smart News Filter

Pada PipScalper terdapat filter News Filter untuk menghindari volatilitas pergerakan harga saat rilis berita ekonomi. Fitur ini sangat penting karena kebanyakan strategi trading tidak optimal diakibatkan faktor fundamental.

10. Dirancang Khusus Untuk Broker Tipe ECN

PipScalper sangat sensitif terhadap spread. Untuk itu, pengguna perlu menggunakan broker forex yang menyediakan tipe akun ECN. Tidak sekedar label saja, tapi murni ECN. Selama masa ujicoba gunakan broker rekomendasi kami berikut ini: ICMarkets, Pepperstone, AXI, Global Prime, Equiti, RannForex dan Valutrades.

11. Pair yang akan diujicoba

Pair rekomendasi: EURUSD, GBPUSD, USDCAD, EURCAD, GBPCAD

Pair opsional: USDJPY, AUDCAD, AUDJPY, AUDCHF, GBPAUD, GBPJPY, GBPCHF, EURAUD, EURCHF, EURJPY, AUDNZD, NZDUSD, BZDCAD, NZDJPY, GOLD, BTCUSD, ETHUSD

 

2 thoughts on “Project PipScalper: Robot Trading Scalping Breakout & Reversal”

Leave a Comment