Strategi Price Action Sederhana Hanya Dengan Pin Bar

Strategi trading Pin Bar merupakan salah satu metode Price Action termudah dan lumayan akurat jika diterapkan dengan benar. Mudah dipelajari karena kita hanya menggunakan 1 pola candlestick saja.

Oh iya, pola Pin Bar disamakan juga dengan pola “Hammer” dan “Shooting Star“. Cara membacanya juga sama persis. Salah satu trader yang mempopulerkan strategi ini adalah Nial Fuller di blog: www.learntotradethemarket.com. Beliau adalah salah satu pelopor Price Action.

Platform Trading Yang Digunakan?

Semua platform yang ada chart candlesticknya: MT4, MT5, cTrader, NinjaTrader, Tradingview dan masih banyak lagi.

Pair Apa Saja Yang Cocok ?

Strategi ini bisa diterapkan di semua instrumen investasi yang ada chart candlestick seperti: indeks saham, pasangam mata uang, emas, minyak mentah hingga mata uang kripto.

Timeframe Rekomendasi?

Untuk timeframe bebas. Namun, untuk hasil terbaik dan akurat disarankan menggunakan H1 keatas, bila perlu D1 seperti yang dilakukan Nial Fuller.

Apakah Perlu Indikator Tambahan?

Sebenarnya strategi ini tidak perlu filter indikator lagi. Tapi kalian bisa menggunakan Moving Average (Smoothed atau Exponential) dengan periode 21 sebagai filter trend.

Tipe Akun Trading Apa Yang Cocok?

Sebaiknya dipelajari menggunakan akun demo selama masa pelatihan. Untuk tipe akun disarankan gunakan broker dengan spread tipis, cek di: Rekomendasi Broker Forex.

Karakteristik & Bentuk

Sama seperti pola candle lainnya, Pin Bar terbagi menjadi pinbar Bullish dan Bearish. Pola candlestick ini digunakan untuk strategi pembalikan arah. Karakteristiknya bisa dilihat pada gambar dibawah:

Ilustrasi pinbar bullish dan bearish
Gambar 1. Ilustrasi Pola Pin Bar – Bullish dan Bearish

Pada gambar diatas terlihat 2 candlestick dengan jarum mengarah keatas dan kebawah. Ukuran jarum mendominasi panjang batang candle yang pendek. Ya, dinamakan Pin Bar karena bentuk pola ini menyerupai jarum pentul. Bentuk candlestick yang menyerupai jarum pentul tersebut diakibatkan karena sentimen pasar yang berubah drastis. Pada candle bullish, semula ada banyak Seller yang melakukan aksi jual namun langsung dilawan oleh Buyer dengan proporsi jumlah order lebih banyak.

Untuk pola Bullish:

  • Jarum mengarah ke bawah.
  • Ukuran (jarak) jarum lebih panjang dari batang candle (body).
  • Digunakan sebagai sinyal Buy.

Pola Bearish:

  • Jarum mengarah ke atas.
  • Ukuran (jarak) jarum lebih panjang dari batang candle (body).
  • Digunakan sebagai sinyal Sell.

Cara Trading Menggunakan Pola Pin Bar

Untuk hasil maksimal perlu mengetahui cara identifikasi: area support dan resisten atau penggunaan trendline dan channel.

Setup Buy (Bullish Pin Bar)

Setup buy (bullish pinbar) saat kondisi Uptrend (naik)
Gambar 2. Setup buy (bullish pinbar) saat kondisi Uptrend (naik)
  1. Pastikan trend yang berlangsung UP atau naik. Gunakan trendline supaya lebih mudah
  2. Biarkan harga turun mendekati area Support atau bottom trendline dengan asumsi hanya terjadi koreksi harga
  3. Tunggu Pin Bar Bullish selesai digambarkan (close) kemudian langsung pasang order Buy di candle yang baru.
  4. Target Stop Loss berada di area low, atau beberapa points dibawah jarum.
  5. Target Take Profit berada di area Resisten terdekat.

Setup Sell (Bearish Pin Bar)

  1. Pastikan trend yang berlangsung DOWN atau turun. Gunakan trendline supaya lebih mudah.
  2. Biarkan harga naik mendekati area Resisten atau top trendline dengan asumsi hanya terjadi koreksi harga.
  3. Tunggu Pin Bar Bearsih selesai digambarkan (close) kemudian langsung pasang order Sell di candle yang baru.
  4. Target Stop Loss berada di area high, atau beberapa points dibawah jarum.
  5. Target Take Profit berada di area Support terdekat.

Kedua contoh setup diatas khusus untuk trend continuation. Kita akan mengikuti arah trend dan menunggu pola pembalikan di

Kelebihan Strategi Trading Pin Bar

  • Strategi ini sangat mudah dipelajari dsm diterapkan dalam trading sehari-hari.
  • Rasio Risk dan Reward nya sangat baik.
  • Target Exit sangat jelas terlihat.
  • Bisa digunakan disemua pasangan mata uang.

Kekurangan Strategi Trading Pin Bar

  • Pada timeframe H1 dibawah sering terjadi noise yang menyebabkan tingkat akurasi menurun.
  • Bentuk serta ukuran jarum dan batang kadang tidak selalu sama. Kadang jarak points ya terlalu pendek sehingga menguragi akurasi.
  • Jarang ada trader yang mau sabar menunggu dan menerima resiko apabila terjadi pola pin bar di timeframe besar (D1 keatas).

Leave a Comment